PERILAKU KONSUMTIF DALAM
BERBELANJA ONLINE
ABSTRAK
“Perilaku Konsumtif Dalam
Berbelanja Online” Penelitian
ini adalah mengenai perilaku konsumtif dalam berbelanja secara online, juga
bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh yang di timbulkan online shop terhadap perilaku konsumtif
di masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dimana
metode ini menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau fenomena
realitas yang mampu menjadi objek penelitian agar lebih mendalam ke sasaran
penelitian. Adapun penyebabnya bahwa masyarakat berpikir bahwa berbelanja
online lebih efisien dalam waktu, serta banyaknya potongan harga atau diskon.
PENDAHULUAN
Perilaku konsumtif adalah perilaku membeli barang atau jasa secara
berlebihan, walaupun barang yang dibeli tidak dibutuhkan. Dalam Islam hal ini
temasuk mubadzir yang dijelaskan di surat Al-Isra ayat 27 yang memiliki arti “Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah
saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada tuhannya”,
yang dijelaskan dari arti Ayat Al-Qur’an tersebut bahwa manusia dilarang untuk berperilaku
konsumtif atau boros.
Perilaku konsumtif ini dilakukan hanya untuk mencapai
kepuasan maksimal serta meningkatkan gengsi demi memperlihatkan status sosial
semata. Seperti dalam berbelanja, yang biasanya seseorang hanya membeli barang yang memang diperlukan dan dibutuhkan
saja, tetapi saat ini cenderung membeli barang yang diinginkan bahkan bisa
dikatakan tidak dibutuhkan.
Berdasarkan dari lembaga survei internasional Kantar Worldpanel Indonesia
dalam bisnis.liputan6.com menyatakan tingkat konsumsi masyarakat atau fast consumer goods (FCG) tetap
mengalami pertumbuhan sebesar 15% di sektor ekonomi. Meskipun pada kenyataan
Indonesia mengalami perlambatan laju ekonomi akan tetapi Indonesia masih mampu
untuk berperilaku konsumtif.
Kaum wanita menjadi target produk industri karena ketertarikannya terhadap
suatu barang yang diingikan cukup tinggi. Hal ini terjadi karena produk yang
ditawarkan untuk wanita lebih banyak. Contohnya alat kosmetik, pakaian,
aksesoris dan lain sebagainya. Wanita juga bisa tertarik terhadap suatu produk
karena rekomendasi dari teman yang ada di lingkungannya.
Perilaku konsumtif ini di perkirakan
akan terus mengalami peningkatan karena adanya Online Shop. Terlebih lagi perkembangan internet yang sudah luar biasa.
Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan
jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri menurut data
yang dirilis oleh We Are Social
menyebutkan bahwa pada tahun 2016 mencapai 132,7 juta pengguna aktif internet,
sedangkan ditahun 2017 mencapai 143,6 juta. Menurut data kebanyakan dari mereka
menghabiskan waktu untuk menggunakan internet selama 4jam dengan menggunakan
smartphone. Banyak nya waktu yang digunakan untuk membuka internet memicu
munculnya usaha yang merambah pasar online atau dikenal dengan e-commerce atau diseut online shop.
Di
Indonesia sendiri online shop sudah
menjamur, biasanya pelanggan mencari online
shop yang digunakan banyak orang. Platform e-commerce yang paling sering
digunakan oleh masyarakat Indonesia menurut survei terbaru lembaga riset
Snapcart menunjukan bahwa shopee menduduki posisi pertama sebanyak 37%,
tokopedia berada diposisi kedua sebanyak 22% dan lazada diposisi ketiga
sebanyak 20%. Data menyebutkan bahwa masyarakat memilih barang dengan cara
membandingkan nya dari satu toko ke toko lain. Shopee menduduki posisi pertama
sebagai online shop paling sering dikunjungi karena aktif dalam memberikan
promo atau potongan harga.
Banyak masyarakat yang
menyatakan bahwa belanja online lebih mudah dan lebih murah. Serta barang yang
ditawarkan lebih banyak pilihan dan tidak membuang buang waktu untuk pergi
keluar. Hal ini membuat masyarakat memilih untuk membeli barang secara online.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah deskritif kualitatif. Dimana
metode ini menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi atau fenomena
realitas yang mampu menjadi objek penelitian. Masalah dalam penelitian ini
perilaku konsumtif dalam berbelanja online.
Dalam penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder: data primer ini
adalah dari hasil pengumpulan informasi dilingkungan sekitar dan sumber data
sekunder berupa artikel buku yang ada hubungan nya langsung dan tidak langsung.
HASIL
DAN BAHASAN
A. EFESIENSI WAKTU
Banyak masyarakat mengtakan bahwa online
shop memberikan konsumen kemudahan dalam hal efesiensi waktu, karena
konsumen bisa berbelanja dimanapun dan kapanpun tanpa batas waktu, ditambah
memang masyarakat merasa kurang suka apabila pergi keluar hanya untuk sekedar
berbelanja. Alasan lain juga dituturkan bahwa adanya online shop masyarakat
tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lain seperti biaya naik angkutan umum
atau biaya membeli bensin, makan diluar dan lain sebagainya. Terlebih sekarang
online shop sudah memiliki aplikasi tertentu yang membuat konsumen tidak perlu
lagi membuka website terkait dengan online
shop tersebut.
Karena itu masyarakat
menyatakan online shop memberi
kemudahan dalam hal efisiensi waktu, karena dalam waktu kosong atau tengah
malampun masyarakat masih bisa berbelanja dan melihat-lihat barang yang di
inginkan tanpa perlu membuang waktu keluar rumah yang dimana mungkin barang
yang diinginkan belum tentu ada atau ditemukan di beberapa toko tradisional.
Karna kemudahan yang
ditawarkan online shop maka, konsumen
lebih memilih berbelanja secara online daripada berbelanja secara langsung.
Sekedar memegang smartphone saja lalu mencari barang di online shop sudah
membuat masyarakat berjalan-jalan seluruh kota mendapatkan berbagai macam model
baramg yang mereka perlukan atau mereka inginkan. Alasan lain barang uang
dijual dionline adalah barang yang terbilang dipasaran, ditambah lagi barang
yang ada di online shop memiliki harga yang relatif murah meski dikategorikan
yang langka.
B. STATREGI PEMSARAN
Dalam strategi pemasaran iklan merupakan salah satu pngenal suatu produk
atau toko online tertentu. Iklan juga banyak muncul diberbagai media masa,
entah itu surat kabar atau televisi serta radio bahkan disosial media pun juga
banyak mencantumkan berbagai jenis iklan. hal ini banyak membuat bebebrapa
online shop atau suatu produk menjadi dikenal masyarakat luas.
Terutama iklan terkait promo atau potongan harga yang sering ditawarkan
beberapa online shop untuk menarik perhatian konsumen. Karean rasa ingin tahu
yang cukup tinggi membuat masyarakat membuka iklan salah satu online shop
tersebut, hingga pada akhirnya ia mengenal dan bahkan menyukai berbelanja
online hingga kini, terkait iklan barang dengan potongan harga yang tinggi
membuat konsumen selalu ingin dan ingin berbelanja.
Dan banyak masyarakat berpendapat bahwa memang iklan
sangat berpengaruh bagi perilaku berbelanja online, terlebih yang terkait
dengan potongan harga, sedangkan untuk brand ambassador itu hanya model yang
dibayar untuk mengiklankan suatu produk, jadi apapun yang dilakukan brand
ambassaror tidak memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan iklan porongan
harga.
Kita menarik kesimpulan bahwa online shop menjadi dikenal
banyak kalangan dengan adanya iklan dan rekomendasi dari orang sekeliling,
adapun munculnya iklan terkait dengan potongan harga juga sangat menarik perhatian
masyarakat sebesar 70% sedangkan 30% adalah yang beranggapan bukan hanya iklan
yang mampu menarik perhatian tetapi brand ambassador juga bisa memunculkan
hasrat berbelanja denga menampilkan barang
yang keren dan elegan.
C. HARGA YANG TERJANGKAU
Online shop merupakan salah satu pembaharuan dalam masalah
berbelanja hal ini membuat semakin teralihkan dengan adanya situs belanja
online. Ditambah beragam nya barang yang dikemas secara menarik, dalam artian
model nya yang lucu dan unik serta harga yang terjangkau menjadi daya tarik
tersendiri. Banyak masyarakat yang mengatakan bahwa ia suka membandingkan harga
dipasar tradisional dengan yang dionline, memang harga dionline shop itu lebih
murah dari toko tradisional pada umunya. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa
masyarakat akan memilih berbelanja online daripada berbelanja dipasar
tradisional atau di mall.
Hal ini juga menandakan semakin kreatif suatu online shop menyajikan gambar yang
dilihat maka semakin banyak pula konsumen yang tertarik untuk membelinya. Walaupun
di online shop mereka harus
mengeluarkan biaya ongkos kirim bagi masyarakat hal itu masih terbilang
terjangkau dibandingkan harus berbelanja langsung ke toko dengan biaya lebih.
Dalam kita tarik kesimpulan bahwa masyarakat beranggapan online shop memang menawarkan beragam
barang yang dikemas dengan menarik oleh produsen, dengan cara menampilkan
produk secara kreatif dan harga yang terjangkau.
D. PENGARUH KERABAT
Beberapa masyarakat mengatakan bahwa ketagihan dengan belanja online karna
direkomendasikan oleh kerabat nya atau dari lingkungan sekitar. Hal ini membuat
masyarakat semakin menyukai belanja online karena asik dan memang berada
dilingkungan yang juga menyukai belanja online.
Pemaparan yang serupa juga disampaikan oleh kebanyakan
masyarakat yang pada saat itu di tawarkan oleh kerabatnya untuk membeli barang
di toko yang sama agar ongkos kirim bisa ditanggung bersama, sampai pada
akhirnya banyak yang tertarik untuk berbelanja karena semakin irit, terlebih
lagi sekarang banyak situs online yang menawarkan gratis onkgos kirim dengan
dicantumkan minimal pembelian.
KESIMPULAN
Dari uaraian diatas dapat di simpulkan bahwa online shop mempengaruhi prilaku konsumtif masyarakat yang dimana
rata-rata memeliki kecenderungan berbelanja lebih sehingga membuat masyarakat
mengkorbankan kepentingan pokok untuk
berbelanja.
Kemudahan yang ditawarkan oleh online shop memang menjadi hal utama yang
meembuat masyarakat merasa ingin membeli dan membeli. Tidak perlu berpanas -panasan
bahkan mengeluarkan biaya lebih hanya untuk berbelanja, mereka hanya perlu
duduk manis ditempat dan diwaktu kapanpun online
shop siap melayani pembeli. Ditambah lagi banyak nya iklan terkait potongan
harga yang tidak mungkin ada di pasar tradisional biasa. Dalam hal ini pun
kerabat lah yang menjadi salah satu faktor seseorang bisa menyukai berbelanja
online.
DAFTAR
PUSTAKA
Suryani, Tatik. Perilaku Konsumen di
Era Internet Implikasinya pada Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2013)
Sumbodo, Doddy. Sikap Konsumtif
Masyarakat Kota, (Jakarta : library off congress office)
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi Offset, 1995)
Kantor Staf Presiden, Membuka dan Mengembangkan Potensi E-commerce di
Indonesia, http://presidenri.go.id/topik-aktual/membuka-dan-mengembangkan-poyrnsi-e-commerce-di-indonesia.html
Redaksi Bisnis UKM, Strategi Pemasaran “Word Of Mouth”, http://bisnisukm.com/strategi-pemasaran-word-of-mouth.html
Syafi, Zulfikar. 10 Alasan Kenapa Online Shop Lebih Baik Dibanding Belanja
di Toko, http://merahputih.com/post/read/10-alasan-kenapa-online-shop-lebih-baik-dibanding-belanja-di-toko
Wicaksono, Krisna. Pertumbuhan Ekonomi Melemah Warga Tetap Rajin Belanja, http://m.viva.co.id?ramadan2016/read/628781-pertumbuhan-ekonomi-melemah-warga-tetap-rajin-belanja
Pramita, Eka. Ini Alasan Mengapa Perempuan Pilih Belanja Online, http://majalahkartini.co.id/keluarga-karier/finansial/ini-alasan-mengapa-perempuan-pilih-belanja-online/
Praditya, Ilyas. Ekonomi RI Melambat Namun Tingkat Konsumsi Masih Tinggi, http://bisnis.liputan6.com/read/2235606/ekonomi-ri-melambat-namun-tingkat-konsumsi-masih-tumbuh
Komentar
Posting Komentar